Bahasa Indonesia 2 PENALARAN

Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.
Proposisi juga ialah kalimat logika yang merupakan pernyataan tentang hubungan antara dua atau beberapa hal yang dapat dinilai benar atau salah. Dengan kata lain, Proposisi sebagai pernyataan yang didalamnya manusia mengakui atau mengingkari sesuatu tentang sesuatu yang lain.
Proposisi dibagi menjadi 4 jenis :
1. Bentuk : 
Tunggal dan jamak.
   Contoh:
1. Mery menggambar dan mewarnai.
2. Dia memancing dan memakan ikannya
2. Sifat: 
kategorial dan kondisional.
-          Proposisi kategorial adalah proposisi dimana hubungan antara subjek dan predikatnya tidak mempunyai syarat apapun.
Contoh:
1. Semua kaca bisa pecah
2. Semua rumah mempunyai pintu
-       Proposisi kondisional dibagi menjadi 2 yaitu:
- Proposisi hipotesis adalah proposisi dimana hubungan antara subjek dan predikat membutuhkan syarat tertentu.
Contoh:
1. Jika lampu mati, ruangan terlihat gelap.
2. Jika air dimasukkan ke kulkas maka akan terasa dingin.
- Proposisi disjungtif adalah proposisi dimana hubungan antara subjek dan predikat tidak membutuhkan syarat tertentu.
Contoh:
1. Kursi itu berwarna biru atau hitam.
2. Mr. Yagami seorang dokter atau guru.
3. Kualitas: 
Afirmatif/positif dan negative.
-          Proposisi afirmatif adalah proposisi dimana predikatnya mendukung atau membenarkan subjeknya.
Contoh:
1. Semua kalung dipakai di leher.
2. Semua ayam bertelur.
-          Proposisi negative adalah proposisi dimanan predikatnya menolak atau tidak mendukung subjeknya.
Contoh:
1. Tidak ada satupun tumbuhan yang mempunyai kaki.
2. Tidak ada satupun harimau adalah singa.
4. Kuantitas:
 Universal dan spesifik/khusus.
-          Proposisi universal adalah proposisi dimana predikatnya mendukung atau mengingkari semua.
Contoh:
1, Tidak ada satupun kipas angin yang tidak mengeluarkan angin.
2. Tidak ada satupun hewan karnivora yang memakan tumbuhan
-          Proposisi khusus adalah predikat proposisi hanya membenarkan atau mengingkari sebagian subjeknya.
Contoh:
1. Sebagian mahasiswa gemar menyanyi.
2. Tidak semua mahasiswa pandai bernyanyi.

Contoh Kalimat Proposisi:
1. Semua anak akuntansi mempelajari laporan keuangan.
2. Jurusan akuntansi adalah satu-satunya jurusan yang terdapat di fakultas ekonomi.
3. Semua anak akuntansi dan manajemen adalah laki-laki.
4. Universitas Gunadarma hanya mempunyai 2 fakultas.

Term merupakan suatu kata atau suatu kumpulan kata yang  merupakan ekspressi verbal dari suatu pengertian. Bagian dari proposisi yang berfungsi sebagai subyek  atau predikat, serta dapat berfungsi sebagai penghubung antara dua proposisi yang disebut premis dalam sebuah silogisme. Tidak semua kata atau kumpulan kata adalah term, meskipun setiap term itu adalah kata atau kumpulan kata.
Alasannya: tidak semua kata atau kumpulan kata pada dirinya sendiri  merupakan ekspressi verbal dari pengertian, dan bahwa tidak semua kata pada dirinya  sendiri berfungsi sebagai subyek atau predikat dalam suatu proposisi.
Term adalah kata atau sejumlah kata yang dapat berdiri sendiri. Jenis kata seperti itu disebut kata kategorimatis.
Contoh:
1. Term Tunggal          : pohon, rumah, meja.
2. Term Majemuk        : orang tua asuh, kipas angin hidup

SILOGISME
Dalam pengertian umum, silogisme adalah suatu argument deduktif yang terdiri dari dua premis dan satu kesimpulan. Silogisme adalah setiap penyimpulan tidak langsung, yang dari dua proposisi (premis-premis) disimpulkan suatu proposisi baru (kesimpulan). Premis yang pertama disebut premis umum (premis mayor) dan premis yang kedua disebut premis khusus (premis minor). Kesimpulan itu berhubungan erat sekali dengan premis-premis yang ada. Jika premis-premisnya benar maka kesimpulannya juga benar.
Silogisme ialah menarik kesimpulan dari dua pernyataan(premis) yaitu premis umum/mayor (PU) dan premis khusus/minor(PK)

PU : Semua A = B
PK : Semua C = A
S    : Semua C = B

Kriteria silogisme sebagai barikut :
Premis Umum (PU)            : Menyatakan bahwa semua anggota golongan tertentu (semua A)
  memiliki sifat atau hal tertentu (=B)
Permis Khusus (PK)           : Menyatakan bahwa sesuatu atau seseorang itu (=C) adalah
  golongan tertentu itu (=A)
Kesimpulan (K)                 : Menyatakan bahwa sesuatu atau sesorang itu (=C) memiliki sifat
                                             atau hal tersebut pada B (=B)
Silogisme ini bagian dari penalaran deduksi.
Jika dirumuskan sebagai berikut :
PU : A   = B
PK : C   = A
K   : C   = B
A = semua anggota golongan tertentu
B = sifat yang ada pada A
C = sesorang atau sesuatu anggota A

Jenis Penalaran Deduktif
Jenis penalaran deduktif yang menarik kesimpulan secara tidak langsung yaitu:
1. Silogisme Kategorial :
Silogisme yang terjadi dari tiga proposisi. Silogisme kategorial disusun berdasarkan klasifikasi premis dan kesimpulan yang kategoris.
Konditional hipotesis yaitu : bila premis minornya membenarkan anteseden, simpulannya membenarkan konsekuen. Bila minornya Menolak anteseden, simpulannya juga menolak konsekuen. Premis yang mengandung predikat dalam kesimpulan disebut premis mayor, sedangkan premis yang mengandung subjek dalam kesimpulan disebut premis minor.
Contoh :
1.    PU : Semua hewan herbivora adalah pemakan tumbuhan
       PK : Jerapah adalah hewan herbivora
       S    : Jadi, Jerapah adalah pemakan tumbuhan
2.    PU : Tidak ada makhluk hidup yang abadi
       PK : Manusia adalah makhluk hidup
       S    : Manusia tidak abadi
2. Silogisme Hipotesis :
              Silogisme yang terdiri atas premis mayor yang berproposisi konditional hipotesis. Menurut Parera (1991: 131) Silogisme hipotesis terdiri atas premis mayor, premis minor, dan kesimpulan. Akan tetapi premis mayor bersifat hipotesis atau pengadaian dengan jika … konklusi tertentu itu terjadi, maka kondisi yang lain akan menyusul terjadi. Premis minor menyatakan kondisi pertama terjadi atau tidak terjadi.
Contoh :
1     PU : Jika hujan, saya memakai payung.
       PK : Sekarang hujan.
       S    : Jadi saya memakai payung.
2     PU : Jika tidak turun hujan, maka panen akan gagal
       PK : Hujan tidak turun
                   S   : Sebab itu panen akan gagal.
3. Silogisme Akternatif :
                   Silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif. Proposisi alternatif yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya. Simpulannya akan menolak alternatif yang lain. Proposisi minornya adalah proposisi kategorial yang menerima atau menolak salah satu alternatifnya. Konklusi tergantung dari premis minornya.
            Contoh :
            1.    PU : la lulus atau tidak lulus.
                   PK : Ternyata ia lulus
                   S   : Jadi, la bukan tidak lulus
            2.    PU : Septian di rumah atau di kampus.
                   PK : Ternyata tidak di rumah.
                   S   : Jadi, di kampus
4. Entimen :
Silogisme ini jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam tulisan maupun tulisan. Yang dikemukakan hanya premis minor dan kesimpulan.
Entimen atau Enthymeme berasal dari bahasa Yunani “en” artinya di dalam dan “thymos” artinya pikiran adalah sejenis silogisme yang tidak lengkap, tidak untuk menghasilkan pembuktian ilmiah, tetapi untuk menimbulkan keyakinan dalam sebuah entimem, penghilangan bagian dari argumen karena diasumsikan dalam penggunaan yang lebih luas,
Contoh:
1. PU : Angela mahasiswi yang taat tidak pernah datang terlambat.
PK : Angela mahasiswi yang taat.
S    : Jadi, Angela tidak pernah datang terlambat
Entimen : Angela tidak pernah datang terlambat karena ia mahasiswi yang taat.
2.  PU : Mahasiswa akuntansi mempelajari laporan keuangan
     PK : Dilan adalah mahasiswa akuntansi
     S    : Jadi, Dilan mempelajari laporan keuangan

     Entimen : Dilan mempelajari laporan keuangan karena ia mahasiswa akuntansi

Komentar

Postingan Populer